JENIS-JENIS UMBI DAN MANFAATNYA SERTA PERSEBARANNYA DI INDONESIA
Umbi
adalah organ tumbuhan yang mengalami perubahan ukuran dan bentuk (pembengkakan)
sebagai akibat perubahan fungsinya. Organ yang membentuk umbi terutama batang,
akar, atau modifikasinya. Hanya sedikit kelompok tumbuhan yang membentuk umbi
dengan melibatkan daunnya. Umbi biasanya terbentuk tepat di bawah permukaan
tanah, meskipun dapat pula terbentuk jauh di dalam maupun di atas permukaan.
Jenis-Jenis Umbi-Umbian dan Manfaatnya
1. Ubi Jalar
1. Ubi Jalar
Terdapat tiga jenis ubi jalar yang populer dibudidayakan di Indonesia yaitu ubi jalar berwarna putih kecoklatan, merah dan ungu. Ketiga jenis ubi jalar tersebut memiliki varietas unggul dengan produktivitas tinggi. Beberapa varietas ubi jalar yang populer antara lain cilembu, ibaraki, lampeneng, georgia, borobudur, prambanan, mendut, dan kalasan. Bagian yang dimanfaatkan dari ubi jalar adalah akarnya yang membentuk umbi. Ubi jalar hampir tersebar di seluruh wilayah Indonesia, terutama wilayah Pulau Jawa.
Ubi jalar memiliki kandungan gizi karbohidrat kompleks yang tinggi, mengandung vitamin C tinggi berguna untuk merawat elastisitas kulit, serta vitamin A dan beta carotene dari warna ungu, oranye dan merah ubi untuk melindungi paru dan mencegah kanker paru dan kanker mulut. Ubi jalar cocok bagi penderita diabetes karena memiliki rasa manis yang bebas lemak (indeks glikemiknya rendah). Selain itu, juga mengandung vitamin B6 yang dapat mencegah serangan jantung dan kalium yang berfungsi menstabilkan tekanan darah dan dapat mengurangi stres. Serat tinggi dan kandungan zat besi, folat, tembaga, dan mangan pun ada pada ubi jalar
2. Singkong/Ubi Kayu (ketela pohon)
Singkong/ubi kayu merupakan tanaman perdu dengan akar tunggang dan sejumlah akar cabang yang membesar menjadi umbi akar. Singkong yang dimakan bagian dalam umbinya yang berwarna putih atau kekuning-kuningan. Daerah penanaman ubi kayu (singkong) utama ialah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, dan Nusa Tenggara Timur.
Manfaat
umbi singkong antara lain untuk:
·
Melancarkan
pencernaan karena singkong banyak mengandung serat yang tidak larut dalam air.
·
Obat
luka bernanah dan terbakar.
·
Obat
panas dalam
·
Diet
rendah kalori karena singkong merupakan bahan makanan dengan kandungan
karbohidrat yang lebih rendah dari nasi dan roti
·
Pengganti
makanan pokok karena mengandung banyak karbohidrat, namun miskin protein.
3. Talas
Biasanya
masyarakat kita mengonsumsi talas hanya untuk camilan. Namun dibeberapa daerah
di Indonesia seperti kabupaten Sorong, Papua, umbi talas ini dijadikan sebagai
makanan pokok, karena umbi talas sebagai sumber karbohidrat pengganti beras.
Talas
merupakan tumbuhan yang 90% bagiannya dapat dimanfaatkan. Bagian tanaman talas
yang dapat dimakan yaitu umbi, tunas muda dan tangkai daun. Sedangkan pelepah
dan daun talas dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan, obat, maupun pembungkus
makanan. Bagian yang tidak dapat dimakan hanyalah akarakar serabutnya.
Adanya berbagai macam kandungan gizi pada talas, membuatnya memiliki manfaat tertentu bagi kesehatan manusia, antara lain:
Adanya berbagai macam kandungan gizi pada talas, membuatnya memiliki manfaat tertentu bagi kesehatan manusia, antara lain:
·
Kandungan
serat cukup baik untuk memperlancar kerja pencernaan.
·
Mengonsumsi
talas rebus tanpa tambahan apapun menjaga kolestrol darah tetap rendah,
mencegah resiko gangguan jantung dan tekanan darah tinggi.
·
Secangkir
talas mengandung vitamin C yang cukup baik untuk memperkuat pertahanan tubuh,
vitamin B6 membantu menjaga imunitas tubuh, dan vitamin E menurunkan resiko
terkena serangan jantung.
·
Kandungan
betakaroten pada talas bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata, kulit, dan
meningkatkan fertilitas.
·
Kebutuhan
beragam mineral dapat terpenuhi dengan satu cangkir talas, karena mengandung
magnesium, fosfat dan tembaga yang dibutuhkan manusia setiap hari.
4. Kentang
Kentang adalah salah satu tanaman tahunan yang paling banyak ditanam diseluruh dunia. Ia merupakan tanaman semusim cocok ditanam di dataran tinggi yang dimanfaatkan untuk dimakan umbi batangnya. Penduduk Eropa dan Amerika Serikat memanfaatkan kentang sebagai makanan pokok, namun sekarang banyak orang yang memanfaatkan kentang sebagai makanan alternatif untuk program diet.
kentang merupakan sumber karbohidrat dengan kandungan tepung dan gula yang tinggi, vitamin dan serat. Kentang memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi dibandingkan nasi, karena memiliki kandungan protein dan mineral yang lebih lengkap. Kentang menjamin sistem ketahanan badan, karena kandungan vitamin serta kalsium yang tinggi.
Manfaat
kentang, antara lain:
·
Kesehatan
sistem pencernaan karena mengandung serat yang cukup tinggi.
·
Melawan
penyakit, seperti penyakit jantung, gangguan saraf, tumor dan dapat membantu
mengurangi risiko kanker prostat dan kanker rahim. Kentang segar dengan
kulitnya kaya antioksidan dari vitamin C.
·
Baik
untuk kesehatan kulit wajah
·
Mengurangi
kadar kolestrol, karena kalorinya rendah.
·
Baik
untuk perkembangan otak karena adanya zat besi dan tembaga. Dapat menghilangkan
stress pikiran karena kandungan vitamin B6.
5. Gadung (Dioscorea hispida Dennst.)
Jenis ini dicirikan
dari daunnya yang terdiri dari 3 helai daun dan batangnya yang berbulu dan
berduri tersebar sepanjang batang dan tangkai daun. Umbinya berwarna coklat
muda, diliputi rambut-rambut akar yang besar dan kaku.
Umbi gadung tidak
dapat dikonsumi secara langsung karena beracun sehingga harus diberi perlakuan
tertentu sebelum diolah. Produk hasil olahan biasanya berupa kripik gadung.
Dari pengamatan di pasar tradisional di beberapa daerah diketahui produk kripik
gadung baik mentah maupun matang telah jarang dijumpai, tampaknya telah
didominasi oleh kripik kentang.
Gadung memiliki manfaat sebagai
berikut:
·
Sebagai bahan makanan pokok
·
Sebagai tambahan energi dan kalori
·
Sebagai camilan (olahan keripik)
·
Sebagai pestisida dan insektisida
·
Dapat menyembuhkan Reumatik
·
Dapat menyembuhkan kejang pada perut
·
Menyembuhkan luka bernanah
·
Menurunkan kadar kolestrol
5. Uwi (Dioscorea spp.)
Umbi uwi
tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, antara lain, Ada Wonosari
(Yogyakarta), Malang (Jawa Timur), Kutowinangun (Jawa Tengah), Garut (Jawa Barat). Di daerah-daerah
tersebut, ada berbagai macam umbi uwi dan penamaan yang berbeda. Umbi uwi ini biasanya dipanen sekitar umur 6 sampai 8
bulan.
Pemanfaatan uwi
sebagai sumber bahan pangan biasanya hanya sebatas dikonsumsi sebagai pengganti
nasi. Sedangkan di kecamatan Leles, Kabupaten Garut, uwi biasanya digunakan
untuk acara sawaka (7 bulanan masa kehamilan).
Uwi memiliki fosfor
dengan kandungan tinggi yang digunakan oleh tubuh untuk proses metabolisme.
Tidak ketinggalan dengan gadung, umbi ini ternyata mengandung vitamin C cukup
tinggi, bagus untuk meningkatkan kekebalan tubuh serta menghindari serangan flu
di musim pancaroba.
6. Gembili (Dioscorea esculenta (Lour.) Burkill)
Gembili merupakan salah satu umbi yang jarang
ditemukan tumbuh liar. Umumnya ditanam secara terbatas di pekarangan rumah.
Umbinya berwarna putih sampai putih kekuningan dan pemanfaataannya sebatas
dikonsumsi dengan cara dikukus sebagai pengganti makanan pokok. Umbi gembili
banyak dijual di pasar-pasar tradisional di Jawa Tengah antara lain Kebumen, Kutowinangun, Wonosari dan Jawa Timur yaitu di Malang.
7. Kentang hitam
Kentang hitam/ireng
seringkali disebut juga sebagai kentang kleci (karena bentuk umbinya kecil,
bulat seperti bentuk kleci atau kelereng). Umbi kentang ireng
biasanya dikonsumsi sebagai sumber karbohidrat dengan cara
dikukus atau untuk campuran sayur dan sambal goreng.
Kentang mengandung vitamin C dan mineral yang cukup tinggi.
Kandungan karbohidrat kentang sekitar 18%, protein 2,4% dan lemak 0,1%.
Kentang merupakan satu-satunya jenis umbi yang kaya vitamin C.
Umbi-umbian lainnya sangat miskin vitamin C. Kadar vitamin lain yang cukup
menonjol adalah niasin dan tiamin (vitamin B1).
Kentang juga mengandung berbagai mineral seperti kalsium, fosfor,
besi, dan kalium. Sementara kandungan natriumnya sangat rendah. Rasio kalium
terhadap natrium yang tinggi pada kentang sangat menguntungkan bagi kesehatan,
khususnya dalam mencegah penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi).
sumber
: http://www.mikirbae.com/2015/06/jenis-umbi-dan-manfaatnya.html
http://blognyaandrikiswantoro.blogspot.co.id/2016/01/jenis-jenis-tanaman-umbi.html
Komentar
Posting Komentar